Minggu, 24 Juli 2011

Jika Anda

Jika anda berdoa, namun doamu belum juga dikabulkan oleh Alloh,
maka sesungguhnya Alloh sedang menguji kesasabaran anda.
 Jika ada berdoa dan doamu dikabulkan, maka sesungguhnya Alloh 
sedang menguji tingkat rasa syukur anda.
Jika anda tidak pernah berdoa dan beribadah kepada Alloh, maka sesungguhnya anda sedangkan berada dalam jurang neraka.
Jika anda bekerja dengan ikhlas dan sabar, maka sesungguhnya Alloh telah menyediakan tempat kenikmatan yang tidak terhingga.

Minggu, 17 Juli 2011

Bila Waktu tlah Berlalu

       Bila waktu telah berlalu, teman sejati tinggallah amal
       .....................................................................................
       Sebuah lagu yang dinyanyikan Ofick, cukup membuat kita terhentak sesaat. Tanpa sadar, seringkali kita melupakan waktu yang terus berputar tanpa henti. Tidak terasa usia kita pun bertambah dan badan kita pun membesar. Namun kita tidak merasakan dari mulai bayi sampai usia dewasa pertumbuhan badan kita. Kita melupakan sesuatu yang sangat ajaib terjadi dalam diri kita. Bahkan keajaiban yang ada dalam diri kita kerapkali dilupakan. coba saja renungkan sejenak, makanan yang masuk ke dalam perut, mengalami proses yang rumit dan berliku , kemudian setelah hancur masing-masing bergerak sesuai sistem organ tubuh di dalam tubuh kita. Darah terus memompa apa yang terjadi dalam tubuh, sehingga makanan berkembang biak ke seluruh tubuh dan berfungsi untuk menguatkan tenaga dan memberikan daya tahan hidup.
     Jadi dengan demikin, dalam diri kita ada sesuatu yang luar biasa hebat dan sangat agung, itulah kekuasaan Allah Swt yang tanpa sadar dirasakan setiap hari oleh kita. Dalam salah satu ayat, Allah berfirman :"Wa fii anfusikum afala tubsiruun?" yang artinya dan terhadap diri kamu sendiri, apakah kamu tidak memperhatikan.Ayat itu merupakan celaan dan sekaligus ejekan kepada manusia, sebab manusia kerapkali melupakan keajaiban Allah yang ada dalan tubuh manusia.
     Seluruh anggota tubuh manusia dari yang terkecil sampai besar adalah tercermin kekuasaan Allah yang luar biasa hebat dan tidak terjangkau akal pikiran manusia. Bahkan yang tidak habis pikir adalah rasa sakit yang kita rasakan. Aneh, mengapa ada rasa sakit dalam tubuh kita? Darimana rasa sakit itu? Ini adalah masalah filsafat, yang tidak dapat dipahami secara mendalam, kecuali oleh mereka yang berpikir keras tentang makna sakit.
     Memang hidup sebagaimana diungkapkan oleh  Chairil Anwar "Kalau sampai waktuku....kumau hidup seribu tahun lagi!" keinginan manusia begitu luhur dan terkadang tidak terjangkau oleh akal, namun pada dasarnya   semua keinginn itu bertujuan agar segalanya puas dirasakan. Puas itu ada dalam diri kita, ada dalam hati kita. Contoh kita merasa puas kalau sudah mewujudkan impian yang sudah tergapai. Apakah kepuasan itu?
    Selamanya manusia tidak akan merasa puas, bahkan ketika emas intan berlian diberikan kepada manusia, maka manusia akan meminta yang lebih.....terus selamanya akan begitu.
     Namun ingat segala sesuatu ada batasnya. Hidup dibatasi waktu. Tidak bisa berbuat apapun juga, kalau waktu sudah saatnya berhenti. Maka berbuatlah sesuatu yang bermanfaat buat orang lain, sebelum waktu berhenti bagi kita.....namun jangan pernah terlintas sedetik pun untuk berbuat kejelekan dengan siapapun!

Sabtu, 02 Juli 2011

Siapa Manusia yang Tidak Rugi?

     Dalam surat al-Ashr 1-3, disebutkan bahwa pada dasarnya manusia itu berada dalam kerugian. Hidup menjadi rugi dan tidak berarti sama sekali di dunia ini. Dia tidak memiliki harga dan tidak ada sesuatu yang bermanfaat, selain kerugian yang tidak bisa digantikan. Betapa ruginya bila hidup hanya sekedar mengejar impian jabatan atau diperbudak hawa nafsu untuk mendapatkan harta benda. Dengan kata lain, tidaklah berarti apa-apa manusia yang hidup tidak jauh berbeda dengan manusia-manusia yang mempertuhankan hawa nafsu semata.
    Surat al-Ashr diawali dengan sumpah Alloh terhadap waktu yang sedang kita jalani. Waktu menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia, sebab tanpa ada waktu, tidak mungkin bisa berjalan seperti sekarang ini. Waktu memang abstrak dan sulit diterjemahkan, namun dia nampak ada dan dapat dirasakan adanya  perputaran waktu.
    Pertanyaan yang muncul kemudian, kenapa Alloh bersumpah dengan waktu? Tentu timbul berbagai praduga tentang pokok masalah ini, hanya yang jelas waktu telah mengubah segala-galanya.Waktu kemarin akan berbeda dengan waktu sekarang, meski kita menjalaninya secara rutinitas. Tidak ada yang bisa kita ketahui apa yang akan terjadi dengan waktu yang akan datang, semuanya masih gelap dan menjadi misteri. Boleh jadi ada yang begitu ambisi untuk menjemput waktu dengan jabatan yang baru atau akan mendapat istri serta rumah baru. Namun demikian, waktu merupakah rahasia yang tidak  bisa dipecahkan, terlebih bila waktu dibandingkan dengan Allah, maka waktu seharu berbading 1000 tahun dengan waktu yang dimiliki Gusti Alloh.